Antusasme Pelaku UMKM di Desa Bejijong Terhadap Workshop Peningkatan Kualitas Foto dan Video

Desa Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu desa yang memiliki pelaku UMKM dengan jumlah yang banyak. Tidak hanya jumlahnya yang banyak, namun juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sentra UMKM yang menarik. Beberapa bidang usaha yang terdapat di daerah tersebut antara lain pengrajin Wayang Kulit, Souvenir Kuningan, dan lain sebagainya.

Untuk memiliki usaha yang menarik diperlukan sesuatu yang dapat menarik minat calon konsumen. salah satunya adalah foto dan video produk yang dipasarkan kepada khalayak luas. Mayoritas dari pelaku UMKM di desa Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, belum mengetahui bagaimana cara menghasilkan foto dan video produk yang menarik untuk usaha mereka. Sehingga usaha yang mereka jalani belum terpublikasi secara maksimal kepada calon konsumen.

pada hari sabtu (06/04/2023) Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kualitas Foto dan Video Produk di Desa Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Acara tersebut diisi oleh salah satu Dosen Ilmu Komunikasi yang berpengalaman di bidangnya. Selain itu terdapat juga Mahasiswa Ilmu Komunikasi Umsida sebagai pendamping praktikum.

Warga menilai dengan diselenggarakannya workshop tersebut sangat membantu untuk mengedukasi warga terkait bagaimana cara menghasilkan foto dan video produk yang baik. Hal tersebut dikarenakan pada saat workshop berlangsung terdapat beberapa materi dasar dalam fotografi dan videografi yang diajarkan. Beberapa diantaranya adalah cara pengambilan angle, Teknik pencahayaan, edit foto dan video. tujuan dari penyampaian materi tersebut agar nantinya foto atau video yang dihasilkan oleh pelaku UMKM tidak blur dan memiliki kualitas yang baik.

Dalam Workshop yang diadakan selama 2 jam tersebut, warga nampak memiliki antusiasme yang tinggi. Beberapa dari peserta workshop sangat aktif dalam bertanya dan langsung menyelesaikan foto dan video yang harus di edit sesuai contoh produk. Warga juga berharap bahwa kegiatan positif seperti ini tidak berhenti dan dapat berlanjut di waktu yang akan datang.

Leave a Reply