drpm.umsida.ac.id – Guna membantu meningkatkan pemasaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 13 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) adakan digital marketing, Minggu (30/1). Kegiatan ini dilakukan dengan membuat video produk untuk salah satu UMKM tas di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
UMKM yang ditemui mahasiswa KKN-P kelompok 13 ialah UMKM tas milik Anton Purnomo yang beralamat di Desa Kupang, Dusun Kupang Kidul RT 02 RW 04 Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Usaha tas ini berdiri sejak tahun 2020 lalu.
Tas milik Anton ini terbuat dari bahan plastik tali jumbo daur ulang sampah yang dibentuk menjadi bentuk lonjoran, lalu dipotong sesuai dengan ukuran. Kemudian setiap potongan dijahit menjadi bentuk tas.
Selama ini, usaha tas Anton menjual produknya menggunakan metode dari mulut ke mulut, sehingga hanya beberapa orang yang di kenali saja yang mengetahui usahanya. Ia mengaku jika kurangnya pemahaman akan teknologi informasi e-commerce membuat beliau merasa kesusahan jika menjual produk lewat marketplace seperti shopee, Lazada, Tokopedia dll.
“Saya tidak menjual produk ke marketplace karena terlalu ribet dan tidak ada pembelinya. Belum lagi harus memikirkan tentang jasa ongkir, pajak, dan lain-lain,” ujarnya. “Hal itu membuat saya memilih untuk mempromosikan produk kepada sanak saudara menggunakan metode sederhana, yaitu metode pemasaran dari mulut ke mulut” imbuhnya.
Kendati demikian, dengan pemasaran yang sederhana ini, penjualan tas sudah sampai ke luar kota, seperti, Blitar dan Banyuwangi. Hanya saja masyarakat setempat memang belum banyak yang mengetahuinya.
Dari olah observasi tersebut, mahasiswa KKN-P kelompok 13 membuat video branding produk yang akan dikaitkan dengan branding wisata di Desa Kupang. Rencananya, tas ini akan dijadikan ciri khas Desa Kupang dan menjadi buah tangan saat wisatawan berkunjung Ke Desa Kupang.
Selain itu, mahasiswa KKN-P kelompok 13 juga membantu membuatkan akun media sosial Instagram sebagai sarana digital marketing sehingga dapat menambah jejaring pemasaran yang lebih luas. Akun Instagram disusun lengkap dengan postingan produk-produk dan nomor telepon serta alamat pemilik sehingga customer dapat mudah menghubungi pemilik usaha jika ingin membeli tas. Disamping itu, mahasiswa KKN-P kelompok 13 akan tetap memberikan pendampingan dalam penggunaan Instagram agar akun UMKM ini tetap aktif dan digunakan sebagai mana mestinya.
Muflikhatun Ni’mah, salah satu mahasiswa dari KKN-P kelompok 13 mengaku senang dengan kegiatan ini karena dapat menambah ilmu lintas jurusan. “Selain melakukan pendampingan dalam digital marketing, Bapak Anton Purnomo juga mengajarkan tentang bagaimana cara membuat tas sehingga mahasiswa mendapatkan ilmu baru dan kreatif dari beliau,” ucapnya.
Terakhir, mahasiswa KKN-P kelompok 13 berharap semoga dengan video branding Desa Kupang ini nantinya akan mengangkat UMKM desa dan membuat Desa Kupang lebih dikenali oleh masyarakat luar lewat digital marketing.
Ditulis : Afikah Agustiningsih
Edit : Angelia Firdaus