Umsida.ac.id – Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, Tim KKN-P 34 membantu mengembalikan kemerosotan ekonomi pada warga Desa Sidomulyo. Kemerosotan ini terjadi karena akibat dari pandemi. Tim 34 membantu dengan melakukan branding UMKM kerupuk puli dan pentulo, Kamis (02/03).
Sebelum memulai branding, anggota tim telah melakukan survei ke sentra usaha kerupuk puli dan pentulo milik Ainun dan Syarifuddin. Setelah beberapa kali melakukan kunjungan serta membantu secara langsung dalam proses pembuatan, tim KKN-P 34 menemukan adanya beberapa masalah dari produk tersebut. Masalah mereka yakni belum adanya merk atau label dari usaha tersebut. Selain itu, pemasarannya yang kurang meluas karena faktor pemilik yang kurang memahami teknologi.
Mahasiswa KKN-P 34 berinisiatif membantu untuk mempromosikan produk tersebut dengan membuatkan label. “Kami akan membantu untuk pembuatan label dan pemasaran secara online agar tingkat jual beli semakin meningkat,” tutur Yanuar, Wakil Ketua Tim KKN-P 34.
Sementara itu, produk kerupuk ini dipasarkan dengan harga Rp.1000 untuk penjualan ecer nya. Produk terjual paling luas di rest area Mojokerto dan memakai sistem PO (pre order) dengan jumlah 300 pcs setiap 4 hari sekali. “Untuk sistem penjualan di warung sekitar kurang lebih 5 hari, apabila produk belum terjual habis maka tetap saya tarik untuk mempertahankan cita rasa dan kualitas produk,” tutur Syarifuddin.
Penulis : Nariska Ananda Hendi Putri
Editor : Ping Darojat Gumilang