drpm.umsida.ac.id -Peduli pendidikan untuk pelajar di masa pandemi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Terpadu (KKN-T) kelompok 30, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berikan Bimbingan Belajar (Bimbel) di Dusun Karangploso dan Dusun Ngingas, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (13/09).
Rencananya kegiatan ini akan berlangsung hingga 4 Oktober 2021. Lokasi kegiatan bimbel tersebar di 3 rumah warga, yakni rumah belajar Inamah, Dewi, dan Ririn.
Pelaksanaan bimbel oleh tim KKN-P kelompok 30 ini rutin diadakan setiap 2 kali dalam seminggu, hari Senin dan Jum’at selama 2 jam. Tidak hanya diperuntukkan bagi siswa Taman Kanak-Kanak (TK) saja, akan tetapi juga untuk siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6, hingga siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Aktivitas dalam pelaksanaan bimbel ini cukup beragam, mulai dari mengerjakan tugas, PR, serta Baca, Tulis, dan Berhitung (Calistung). Mahasiswa KKN-T kelompok 30 juga mengadakan quiz di hari Jum’at untuk mereview materi yang sudah diajarkan kepada mereka dan memberikan snack sebagai hadiah.
Kegiatan bimbel ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus upaya mahasiswa KKN-T kelompok 30 untuk menyelesaikan banyaknya hambatan dan kesulitan yang dirasakan siswa dalam sistem pembelajaran daring (online). Contohnya saja orang tua yang tidak dapat mendampingi anaknya selama pembelajaran daring dikarenakan harus bekerja dan banyaknya tugas yang diberikan oleh guru dibandingkan saat pembelajaran tatap muka.
Dengan sistem pembelajaran yang demikian, sebagian besar siswa cenderung menghabiskan waktu untuk bermain daripada belajar. Maka dalam hal ini, mahasiswa KKN-T kelompok 30 terlibat aktif untuk bantu memberikan pembelajaran non formal sebagai pengganti aktivitas belajar di sekolah, memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak, dan mendukung optimalisasi perkembangan anak.
Adanya kegiatan yang digagas oleh tim KKN-T kelompok 30 ini disambut dengan baik oleh pemilik bimbel karena sudah membantu dalam mendampingi anak-anak belajar. “Di masa pandemi seperti ini, anak-anak belajar di rumah dan peran dari orang tua dalam proses belajar anak sangat kurang. Maka yang kami harapkan dari mahasiswa KKN-T kelompok 30 ini bisa membantu dan mendukung proses belajar supaya anak-anak yang belajar di rumah tidak mudah bosan dan belajar terasa mudah dan menyenangkan,” tutur Dewi, guru bimbel di Desa Ngerong.
Dengan adanya bimbingan belajar ini diharapkan bisa membantu anak-anak dalam belajar yang asik dan tidak membosankan agar materi pelajaran yang diberikan atau diajarkan bisa diterima dengan baik dan bermanfaat bagi anak-anak.
Penulis : Ismaya Nur Z
Editor : Shinta Amalia Ferdaus