Tim abdimas umsida prakarsai pojok konselor sebaya Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Balongbendo

Peresmian pojok konseling Panti asuhan Yatim Aisyiyah Balongbendo bersama Tim abdimas Umsida

Permasalahan remaja yang sangat kopleks seperti body shamming, hingga bullying menyebabkan tak sedikit remaja yang berujung depresi. Oleh kerena itu seringkali remaja membutuhkan seseorang yang tepat untuk mendengarkan hingga membantunya  menyelesaikan masalah, mengingat kondisi emosi pada masa ini sangat labil.

Menyikapi hal tersebut, Tim Abdimas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang diketuai oleh Ghozali Rusyid Affandi S Psi M A turut menggandeng dua rekan dosen psikologi dan teknologi informasi. Diantaranya Nurfi Laili M Psi Psikolog dan Fitria Nur Hasanah M Pd dibantu 3 Mahasiswa UMSIDA sukses menggelar pelatihan konselor sebaya.

 

Setelah sukses dengan pelatihan Life Skill yang telah digelar pada 14 desember 2020, akhirnya hari kedua pelatihan berjalan dengan sukses. Hal tersebut tidak melunturkan antusias 25 anak panti asuhan yatim Aisiyah Balungbendo. Kegitan tersebut bertujuan untuk melatih remaja memiliki skill  mendengarkan serta menjadi konselor bagi sebayanya.

Nurfi Laili M Psi mengemukakan bahwa point utama ketika menjadi konselor sebaya adalah Be Active Listener. Dengan mendengar aktif bukan hanya sekedar mendengarkan saja apa yang disampaikan oleh penyampai pesan, namun juga harus menyimak dan mampu menyampaikan kembali apa yang sudah didengar sebelumnya. Hal tersebut akan membuat konseli merasa dihargai,” ujar dosen prodi psikologi tersebut.

Untuk menjadi konselor sebaya, peserta diberikanan pengetahuan mengenai permasalahan yang umum terjadi pada masa remaja. Fitria Nur Hasanah M Pd selaku pengisi materi kedua mengatakan bahwa pada masa remaja merupakan masa transisi anak-anak ke masa dewasa. Masa dimana remaja sering mengalami permasalahan atau konflik. Hal ini yang menjadi penting untuk mengenali pemasalahan umum tersebut.

Proses persiapan ruang pojok konseling oleh anak Panti asuhan yang disampingi oleh Tim PKM Umsida

Pada akhir sesi pelatihan konselor sebaya ditutup dengan praktik langsung sehingga peserta dapat melaksanakan konselor langsung bersama temannya dengan panduan ahli.

“Saya merasa senang, bahagia, dan terima kasih karena sudah memberikan ilmu mengenai bagaimana kita menjadi konselor yang baik serta membuat kami lebih peka terhadap sesama serta kita dapat membantu teman mencarikan solusinya,” ujar Anisa Putri salah satu anak panti.

Pihak panti pun sangat senang dilaksanakannya pelatihan konselor sebaya ini. “selama ini memang anak-anak sering curhat bersama temannya, dan mungkin dengan adanya pelatihan konselor sebaya ini mungkin teman yang mendengarnya dapat mengarahkannya sebaiknya seperti apa,” ujar Yayuk salah satu pengurus panti.

Tak hanya begitu saja untuk mengembangkan skill konselor, Tim Abimas memeberikan kenang-kenangan berupa tempat yang khusus dan nyaman untuk melaksanakan konseling. Sebagai wujud dukungan nyata tim abdimas Umsida.

Penulis: Amaliyah Syabana

 

Leave a Reply