Tingginya angka penularan virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Sidoarjo dikarenakan kurangnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan. Sebagain besar orang yang terpapar virus ini mengalami gejala ringan hingga sedang. Gejala yang paling umum di antaranya demam, batuk kering, dan kelelahan. Sedangkan gejala penularan virus Covid-19 yang sedikit tidak umum, yaitu rasa tidak nyaman, nyeri tenggorokan, diare, sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, dan ruyam pada kulit.
Melihat akan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap penularan virus Covid-19, tim KKN-P 42 (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama Kampung Tangguh sekaligus Karang Taruna Desa Bligo mengadakan kegiatan penyuluhan poster, pembagian masker, dan penyemprotan disinfektan di area sekitar Desa Bligo, Kecamatan Candi, Rabu (3/3). Kegiatan ini diadakan setiap 2 hari sekali pada pukul 15.00 WIB.
Zainal Mustofa Hadi, Ketua tim KKN-P 42 mengungkapkan, program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian tim KKN-P 42 terhadap masyarakat di sana. “Program sosialisasi ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang bertujuan untuk menghilangkan ketakutan warga karena berita-berita hoax yang tersebar luas melalui media sosial dan media cetak lainnya” ujarnya.
Mardianto selaku Ketua Kampung Tangguh Desa Bligo sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh tim KKN-P 42 . “Kami atas nama bapak pembina mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada seluruh tim Kampung Tangguh Desa Bligo yang sudah bergiat pada Rabu sore bersama adik-adik KKN-P 42 Umsida dan Karang Taruna desa untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Desa Bligo. Semoga apa yang sudah kita lakukan bermanfaat untuk masyarakat dan semoga Allah SWT bersama kita, serta meridhoi usaha-usaha kita. Sehingga kita semua selalu diberikan kesehatan. Tetap jaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan 5M” tuturnya.