Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa KKN-P Umsida menggali informasi tentang sejarah Wisata Padusan Air Panas. Mereka juga ikut serta dalam membantu mempromosikan adanya potensi wisata tersebut kepada masyarakat setempat. Wisata Padusan ini terletak di Dusun Gondang Desa Kepulungan, Jumat (28/01).
Lokasi sumber air panas ini berada tepat di samping jalan ruas utama Surabaya-Malang.
Kepala Desa Kepulungan, Didik Hartanto mengatakan sekitar 200 meter dari lokasi sumber air panas itu terdapat sumur tua yang konon merupakan sejarah peninggalan dari Belanda. Pada awalnya, air panas ini keluar di salah satu pabrik yang ada di seberang jalan.
Air panas ini keluar ketika pihak pabrik melakukan pengeboran tanah. Tidak lama setelah itu, pemerintah desa berinisiatif untuk mencari sumber air panas tersebut dengan mengebor lahan yang merupakan tanah kas desa seluas lebih dari satu hektare. Pada kedalaman 103 meter, air panas keluar dengan suhu sekitar 39° celcius.
Jika musim kemarau, air yang keluar diprediksi akan lebih panas lagi. Didik mengatakan “Air panas ini bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat desa. Termasuk terbukanya ekonomi baru dan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa”.
Sumber wisata air panas ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kepulungan dan saat ini masih pada tahap perencanaan pembangunan. Didik meminta Tim KKN-P 74 untuk mempromosikan rencana pembangunan wisata ini agar dapat tersebar kepada masyarakat luas. Tim membantu dengan membuatkan brosur dan akun Instagram serta G-mail sebagai media promosi.
Penulis: Hanna Patriotic Kirani dan Pravita Dwi Cahyani
Editor : Ping Darojat Gumilang