Ide pembuatan alat tempat cuci otomatis ini muncul dikarenakan masyarakat Desa Gempol ketika mengunjungi Balai Desa Gempol, masih kurang sadar dalam memperhatikan protocol kesehatan. Masih banyak dari mereka yang terkadang tidak menggunkan masker dan tidak mencuci tangan .
Di lain sisi, meskipun angka kasus positif pasien corona di Desa Gempol ini tidak terlalu tinggi seharusnya masyarakat sendiri harus sadar akan bahaya covid yang akan menyerang mereka sewaktu-waktu
Alat ini nanti digunakan untuk membantu masyarakat yang masih bermalas-malasan dan enggan untuk mencuci tangan ketika datang ke Kantor Balai Desa.
Nantinya alat ini akan lebih memudahkan masyarakat ketika digunakan. Automatic Handwash Machine akan berbeda dengan tempat cuci tangan pada umumnya yang ketika penggunannya masih secara manual. Masyarakat atau warga tinggal menaruh tangan nya di depan kran ataupun tempat kelarnya sabun dengan jarak minimal 5 cm, maka air ataupun sabun akan secara otomatis keluar sendiri. kata Ilham Rizky Ahmadi selaku ketua Program Kerja ini. Pembuatan Automatic Handwash Machine menggunakan bahan-bahan yang dapat dijumpai di toko elektornik dan disekitar kita.
Pada saat peluncuran Automatic Handwash Machine ini, Tim KKN-P 75 merasa senang karena Pihak dari Balai Desa Gempol serta masyarakat Desa Gempol sendiri merespon dengan baik akan adanya alat ini. PLT Kepala Desa Gempol sendiri yaitu Pak Adi menyambut baik dengan hadirnya alat ini di Kantor Balai Desa Gempol. Beliau menyampaikan bahwa hal tersebut sangatlah membantu Pihak Desa dalam mensosialisasikan serta menghimbau masyarakat Gempol dalam menaati Protokol Kesehatan di masa pandemic ini. Tim KKN-P 75 berharap semoga alat ini dapat diproduksi banyak dan dapat di distribusikan di setiap Dusun yang berada Di Desa Gempol.
Penulis : Aisyah dan Novri