drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang mengabdi di desa Sawocangkring, mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan Magic Drink Powder sebagai inovasi dari pengolahan sumber daya lokal yang ada di desa Sawocangkring, yakni Bunga Telang, Rabu (14/09).
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Ranting Aisyiyah Desa Sawocangkring, Ibu Yunani Yusri, bahwa lingkungan RT 06 Desa Sawocangkring memiliki berbagai macam tanaman toga dan bunga telang sebagai maskot dari desa ini. Potensi dan manfaat yang dimiliki oleh bunga telang menjadi kekuatan tersendiri untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya yaitu minuman herbal.
Awalnya, kelompok ASMAN desa Sawocangkring yang bernama ASMAN “TEMAN SETIA” telah berhasil membuat berbagai minuman herbal yang diaplikasikan untuk kesehatan dan dapat memberikan nilai jual terhadap brand telang yang dikembangkan. Untuk mewujudkan Desa Berdaya Saing melalui Kolaborasi menuju Kesejahteraan, maka Tim KKN-T 23 Umsida mencoba membuat inovasi baru terkait pengolahan minumal herbal ini. Tim mencoba mengemasnya dalam bentuk sebuk minuman instan dan diberi nama “Magic Drink Powder”. Pemanfaatan dalam bentuk sebuk minuman ini dinilai lebih efisien dan tahan lama dalam penyimpanannya, sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lebih lama.
“Magic Drink Powder Serjate (Serai, Jahe, Telang)” merupakan minuman herbal yang kaya akan khasiat. Bahan yang digunakan dalam pembuatan serbuk ini yaitu serai, jahe, bunga telang, keningar, dan gula. Pertama, semua bahan dicuci terlebih dahulu dan jahe dipotong secara dadu untuk dihaluskan dan dicampur dengan air menggunakan blender. Begitupun dengan bunga telang yang dihaluskan bersama dengan air. Selanjutnya, kedua bahan tersebut diambil sarinya untuk diolah bersama dengan serai, keningar dan gula dengan cara disangrai dengan api sedang hingga tercampur dan mengental. Setelah itu, api dimatikan dan terus diaduk hingga tekstur olahan berubah menjadi kristal (serbuk padatan). Terakhir, serbuk yang telah jadi tersebut dihaluskan kembali menjadi serbuk yang memiliki tekstur yang lembut menggunakan blender.
Dengan keberhasilan produk yang dibuat oleh Tim KKN-T 23 Umsida ini, tim melakukan pelatihan kepada masyarakat RT 06 Sawocangkring dan Kelompok ASMAN “TEMAN SETIA” agar produk tersebut bisa diproduksi dan menambah nilai jual terhadap brand telang yang dikembangkan. Teknik pengolahan pembuatan serbuk minuman ini dapat diaplikasikan pada jenis minuman lainnya seperti Serkempis (Serai, Kemangi, Jeruk Nipis, dan Telang), Kenjanir (Kencur, Jahe, Kunir, Telang), serta produk – produk minuman ASMAN lainnya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan UMKM ASMAN “TEMAN SETIA”. Sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Ibu Malikatin selaku ketua ASMAN “TEMAN SETIA”, “Pelatihan ini dapat memberikan dampak positif terhadap kegiatan UMKM khususnya ASMAN, sehingga ketika ada demo (pelatihan) pengolahan bunga telang anggota ASMAN sudah memahami tentang bagaimana pengolahannya disamping menujukkan hasil serbuknya”.