Cegah Stunting dan Atasi Tantrum, Mahasiswa Umsida Adakan Sosialisasi

Drpm.umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata – Terpadu (KKN-T) kelompok 19 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan sosialisasi pencegahan stunting dan cara mengatasi tantrum pada anak usia dini, di sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 2 Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (27/8).

Dalam kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 sampai 11.00, tim KKN-T kelompok 19 menghadirkan Nurfi Laili M Psi, Dosen Prodi Psikologi Umsida sebagai pemateri dan dihadiri oleh seluruh wali murid TK ABA 2 Sukodono.

Dalam kegiatan tersebut, Nurfi Laili M Psi menjelaskan bahwa stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. “Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak,” tuturnya.

Nurfi Laili M Psi juga menjelaskan mengenai cara mengatasi tantrum. Tantrum merupakan hal yang sering dijumpai pada anak-anak. Ia menyebut, tantrum pada anak ini dapat membuat orang tua menjadi frustasi. “Amukan kemarahan bisa terjadi dari merengek dan menangis hingga berteriak, menendang, memukul, dan menahan napas. Hal ini sama-sama umum terjadi pada anak laki-laki dan perempuan dan biasanya terjadi antara rentang usia 1 hingga 3 tahun,” lanjutnya.

Beberapa anak mungkin sering mengamuk, dan yang lain jarang mengalaminya. Kata Nurfi Laili, tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak. Begitulah cara anak kecil menunjukkan bahwa mereka kesal atau frustasi. Lebih lanjut, Nurfi Laili menambahkan, tantrum juga ditandai dengan sikap keras kepala, menangis keras, marah-marah, dan sulit menenangkan diri. “Hal ini umum terjadi pada anak. Kejadian tantrum pada anak disinyalir erat kaitannya dengan cara berkomunikasi anak tersebut,” terangnya.

 

Penulis : Desta Mila Norma Nafis Khoirun Nisa

Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Leave a Reply