Mahasiswa Umsida Ajak Masyarakat Balong Bendo, Tingkatkan Kualitas Mengaji Lewat ODOJ

drpm.umsida.ac.id –  Tim Kuliah Kerja Nyata-Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Kelompok 40 sukses mengubah kebiasaan pola mengaji masyarakat ranting aisyiah yang dulunya kurang tepat ejaannya sekarang menjadi lebih tepat di Desa Penambangan, Balong bendo, Sidoarjo, Minggu (14/8).

Ide ini bermula muncul ketika para ibu – ibu ranting aisyiah sering mengeluh tentang ejaan mengaji yang kurang lancar saat tadarus Al – Qur’an. Kami mengadakan kegiatan One Day One Juz, dalam satu hari membaca 1 Juz yang bergantian satu orang membaca satu baris bacanya bergilir hingga selesai.

Tujuan adanya kegiatan ini dipilih karena kegiatan tadarus yang dilaksanakan di desa mereka tersebut jarang dilakukan. “Adapun kegiatan mengaji yang dilakukannya tersebut, tidaklah setiap hari. Dan juga mulai terasa jarang sekali dilakukannya tadarus al – qur’an secara rutin dilakukan di Desa Penambangan tersebut.” ujar salah satu tim KKN-T Umsida Kelompok 40, khoirun Nisak.

Lebih lanjut, Nisak menambahkan bahwa timnya akan melakukan kegiatan mengaji secara tartil yaitu saling simak – menyimak, “pentingnya kegiatan tadarus ini dilakukan agar kita bisa memotivasi dan menghimbau biar menjadi kebiasaan yang baik.” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari pihak anggota ranting aisyiah. Pihak anggota ranting aisyiah dengan bersemangat datang dan ikut serta dalam kegiatan mengaji secara tadarus tersebut. Mulai dari mempersiapkan Al – qur’an, memakai mukena, hingga ada yang membawa rekal. “ternyata terdapat banyak kesalahan – kesalahan saat bacaan atau ejaan yang kurang tepat, ada juga yang kurang panjang atau pendek harakatnya, ada juga saat mengaji kurang fasih dengungnya, dan juga kurangnya ejaan tajwid dan qalqalah maupun waqafnya. Maka beruntunglah diadakannya acara tadarus bersama agar bisa mengontrol atau menghimbau para anggota ranting aisyiah, betapa pentingnya mengaji secara tartil agar bisa ditingkatkannya kualitas ejaan maupun bacaan mengaji menjadi ke lebih baik,” pungkas Pengawas Kegiatan,Bu Yuli.

Penulis: Khoirun Nisak, Muchammad Ikbal Pratama

Leave a Reply