drpm.umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 54 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membuat produk Jamu Jejekua untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Wilayut , Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (13/2). Di desa ini, UMKM berada dibawah naungan PKK. Sebenarnya, hasil produk yang dihasilkan UMKM beragam, seperti, kerajinan dari kain perca,...Read More

  drpm.umsida.ac.id – Desa Wirobiting merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Prambon. Tim 42 berinisiatif melakukan penghijauan dan budidaya di dekat Kantor Balai Desa Wirobiting. Mereka memilih mengaplikasikan kegiatan tersebut dengan Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember), Senin (28/02). Keunggulan dari budikdamber sangat sederhana, hemat tempat, dan biaya. Penggunaan ember sebagai pengganti kolam akan...Read More

drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa tim Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 54 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan pengembangan lingkungan dengan mendirikan taman yang sejuk sekaligus indah dipandang dan menanam tanaman hidroponik di Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Sabtu (26/2). Adapun perencanaan program lingkungan ini meliputi pembersihan taman dari rumput liar, penanaman hidroponik, serta pembuatan taman...Read More

  Drpm.umsida.ac.id – Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 62 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dalam rangka peduli sosial warga RT 35 dan 39 dusun Tonggawa, Desa Jatiarjo, Sabtu (26/02). Kegiatan Baksos ini, Tim KKN-P 62 Umsida berkolaborasi dengan lazizmu Kabupaten Pasuruan. Kegiatan bakti sosial yang dilakukan pada pukul 09.00...Read More

  Drpm.umsida.ac.id – Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 47 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membuat perpustakaan mini di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sawohan, Kec Buduran, Sabtu (26/02). Tujuan pembuatan perpustakaan mini tersebut adalah untuk meningkatkan minat baca siswa. Nur Rohmah S Pd selaku Kepala Sekolah SDN 1 Sawohan, sangat mendukung dengan adanya pembuatan...Read More

drpm.umsida.ac.id –  Tim Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 61 mengadakan kegiatan pendampingan dan mengajar bagi anak-anak inklusi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gambiran 1, Jagil, Gambiran, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Sabtu (26/2). Dalam kegiatan ini, KKN-P Umsida Kelompok 61 menerapkan konsep modifikasi perilaku dengan metode token ekonomi. Token ekonomi merupakan modifikasi perilaku...Read More

  Drpm.umsida.ac.id – Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 51 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berinovasi membuat plakat nomor rumah bagi warga RT 06 Desa Kalanganyar, Sabtu (26/02). Tujuannya adalah untuk memberikan informasi letak terhadap rumah masing – masing warga. Tim KKN-P 51 Umsida membuat plakat nomor sebanyak 62 rumah warga dalam satu RT. Bahan...Read More

  Drpm.Umsida.ac.id – Mewarnai merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Selain menyenangkan, kegiatan mewarnai dapat mendukung perkembangan dan kreativitas pada anak. Menyadari hal tersebut, tim 35 mengadakan lomba mewarnai untuk siswa TK di Balai Desa Terungwetan, Jumat (25/2). Adanya pandemi covid-19 membuat berbagai aktivitas terjeda sementara atau dialihkan melalui kegiatan yang serba online dan dikerjakan...Read More

Umsida.ac.id – Sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan, penggunaan bahan-bahan organik diyakini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk. Hal ini juga dapat mengurangi dampak pencemaran air tanah dan lingkungan yang timbul akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan. Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian daripada sejarah pertanian. Penggunaan pupuk diperkirakan sudah dimulai sejak permulaan manusia mengenal...Read More

drpm.umsida.ac.id – Meski Pandemi, tidak menghalangi semangat UMKM keripik tempe milik Nia untuk tetap berproduksi. UMKM Keripik Tempe Nia merupakan usaha mikro yang sudah berdiri sejak tahun 2014. Usaha keluarga turun temurun ini dimulai dari kesepakatan Nia dengan kakak kandungnya yang bermodal awal hanya Rp.200.000. Usaha mereka berbuah manis, hingga pada akhirnya memutuskan untuk memiliki...Read More